Kamis, 24 November 2011

Belajar dari Pengamen Kecil

Dikutip dari " Mochamad Wahyu "

Disiang itu...
Terpaksa motorku harus terhenti dipersimpangan jalan.Karena lampu merah telah mengisyaratkanku untuk berhenti meski aku sedang buru-buru.Dan sejenak itu aku rasakan teriknya matahari yang begitu sombong memancarkan sinarnya.Hingga aku yang mengenai jaket menjadi gerah dan berkeringat.Namun sejenak itu juga aku melihat bocah-bocah pada berlarian mengejar angkot tanpa menggunakan alas kaki sambil membawa kecrekan sebagai alat musik untuk mereka mengamen.Hingga bahaya dari apa yang mereka lakukan tak mereka pedulikan.Apa lagi saat mereka duduk dipintu angkot yang mereka tumpangi untuk menyanyikan lagu kepada para penumpang angkot tersebut.Mereka sungguh tak begitu memperdulikannya.Karena mungkin memang bagi mereka itu adalah resiko dari apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan koin atau selembar receh dari para penumpang untuk mereka bisa makan agar dimana mereka tetap bisa bertahan hidup.Sungguh ironis!

Lalu tak lama lampu merah itu berganti menjadi hijau yang memerintahkan aku untuk kembali menjalankan motor aku.Karena dibelakangku telah banyak kendaraan yang terlihat sudah begitu tak sabar untuk cepat jalan dengan teriakan-teriakan klaksonnya yang begitu terdengar pales ditelingaku.Lalu aku menjalankan lagi motorku.Namun entah kenapa disepanjang jalan aku terus merenung dan memikirkan bocah-bocah itu.Hingga akhirnya aku bertanya dalam hati kecilku...
Dimanakah dunia mereka?
Bukankah seharusnya mereka bisa tertawa bebas menikmati dunianya seperti bagaimana layaknya anak-anak pada umumnya?Tapi justru kenapa semua itu hilang dari persinggahan hidup mereka?Apa karena kenyataan hidup mereka telah berkata lain dalam mendidik hari-hari mereka?Hingga kenyataan hidup mereka itu telah mengajarkan mereka untuk berjuang dan menuntut mereka untuk ikhlas mengorbankan apa yang sudah menjadi haknya untuk terampas oleh takdir hanya demi alasan untuk mereka bertahan hidup.Sungguh sebenarnya itu tak adil bagi mereka!

Tapi apa yang mereka lakukan telah membuat aku sadar dan belajar.Bahwa hidup memang perjuangan yang tak melihat manusia itu tua ataupun muda.Karena yang pasti semua sama dalam hidup ini.Siapa yang mau bertahan hidup!Maka dia harus mau berjuang.Karena siapa yang tak mau berjuang.Lebih baik dia tak usah hidup.Karena memang hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti.Yang dimana harus menjalaninya dengan penuh semangat tanpa harus merasa lelah tuk mengeluh.

Namun dengan melihat mereka pada semangat menjalani pekerjaannya itu dengan penuh ikhlas tersenyum dalam kepasrahan terhadap Tuhan tanpa menunjukakan rasa keluhnya.Akhirnya disiang itu juga aku jadi tambah semangat untuk bekerja tanpa harus merasa ngeluh juga.Karena malu rasanya jika aku tak semangat untuk bekerja dengan rasa mengeluh.Sedang Tuhan telah berikan aku pekerjaan yang membuat aku jauh lebih beruntung dari pada mereka.

Maka patutlah aku syukuri apa yang sudah Tuhan kasih kepadaku sebagai tanda terima kasihku kepadaNya yang telah memberikan segala nikmat dan karuniaNya.
Alhamdulillah...
Dan didalam catatan ini aku berdoa juga berharap...
Semoga kehidupan bocah-bocah itu bisa lebih baik lagi dikemudian hari.
Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar